Sayyid (bahasa Arab: سيد ) (jamak : Sadah) adalah gelar kehormatan yang diberikan kepada orang-orang yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW melalui cucu beliau, Hasan bin Ali dan Husain bin Ali, yang merupakan anak dari anak perempuan Nabi Muhammad SAW, Fatimah az-Zahra dan menantunya Ali bin Abi Thalib. Keturunan wanita mendapatkan gelar berupa Sayyidah, Alawiyah, Syarifah atau Sharifah.
Beberapa kalangan muslim juga menggunakan gelar sayyid untuk orang-orang yang masih keturunan Abu Thalib, paman Nabi Muhammad, yaitu Abbas, serta Ja'far, Aqil dan Thalib.
Gelar ini tidak sama dengan nama yang lebih populer seperti "Sa'íd" atau "Said", yang berasal dari bahasa Arab, yang berarti bahagia. kata lain yang sering disalah pahami sebagai sayyid adalah syahid, istilah dalam bahasa Arab untuk seorang martir.
Kata ini (sayyid) secara harfiah berarti Tuan, kata dalam bahasa Inggris yang artinya paling mendekati adalah Sir atau Lord. Dalam dunia Arab sendiri. Kata ini sering ditukar dengan "Pak..", misal : Sayyid John (Pak John). Kata yang mempunyai konsep yang sama (dengan sayyid) adalah sidi (berasal dari bahasa Arab sayyidi) yang digunakan di Arab bagian Barat.
Alevis menggunakan seyyid (di Turki) sebagai penghormatan pada nama dan diletakkan sebelum nama orang-orang yang dianggap suci di kalangan mereka.
Kata lain dalam bahasa Arab yang mirip adalah syekh dan syarif. Keturunan dari Hasan bin Ali yang pernah memerintah Makkah, Madinah, Iraq pada masa Kesultanan Turki Utsmaniyah dan sekarang di Yordania, yaitu Hasyimiyah juga menggunakan gelar Syarif.
Dalam Dunia Arab istilah Syarif digunakan oleh keturunan Hasan bin Ali, sedangkan gelar Sayyid digunakan oleh keturunan Husain bin Ali.
Ahlul-Bait (Bahasa Arab: أهل البيت) adalah istilah yang berarti "Orang Rumah" atau keluarga. Dalam tradisi Islam istilah itu mengarah kepada keluarga Muhammad. Terjadi perbedaan dalam penafsiran baik Muslim Syi'ah maupun Sunni. Syi'ah berpendapat bahwa Ahlul Bait mencakup lima orang yaitu Ali, Fatimah, Hasan dan Husain sebagai anggota Ahlul Bait (di samping Muhammad). Sementara Sunni berpendapat bahwa Ahlul Bait adalah keluarga Muhammad dalam arti luas, meliputi istri-istri dan cucu-cucunya, hingga kadang-kadang ada yang memasukkan mertua-mertua dan menantu-menantunya.
Di dalam satu riwayat dimana sahabat Abi Hurairah berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda (yang mafhumnya) : "belajarlah dari keturunan kamu, dimana dengan demikian kamu dapat menyambung tali persaudaraan kamu" (HR. Ahmad, Attirmizy dan al-Hakim),
Dan juga di dalam satu riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda (yg mafhumnya) :
“Setiap sebab dan nasab terputus pada hari kiamat kecuali sebab dan nasabku.” (HR.Ahmad, al-Hakim, Bayhaqy dan Attabarany).
Jadi dengan dasar seperti yang diatas itu, para leluhur kita mengutamakan nikah dengan sesama, yakni untuk menjaga keturunan.
Mungkin ada yang bertanya, kan keturunan itu melalui dari Ayah, sedangkan Ayahnya Imam Hasan dan Imam Husain itu sayyiduna Ali Ibnu Abi Thalib radhiyallahu anhum bukan Rasulullah SAW?
Jawabnya adalah itu satu pengkhususan terhadap nabiyyuna al-Musthafa sallallahu wasallama alaihi wa ala aalihi wasahbihi wasallam, dimana di dalam satu riwayat juga disebutkan bahwa Baginda Rasulullah SAW (mafhumnya) : Artinya : "Semua bani Untsa (manusia) mempunyai ikatan keturunan keayahnya, kecuali anak-anak Fathimah, maka kepadakulah bersambung ikatan keturunan mereka dan akulah ayah-ayah mereka.". (HRAth-Thabrani).
Jadi bukan karena fanatik tetapi karena menjaga keturunan. Wallahu A'la wa A'lam.
Senin, 09 April 2012
Kedudukan Fatimah az-Zahra Disisi Rasulullah
Orang yang paling Rasulullah cintai adalah Fatimah az-Zahra, putrinya sendiri. Beliau pernah berkata, "Fatimah adalah bagian dari diriku. Aku akan marah kepada siapa pun yang membuatnya marah."
Beliau juga menyatakan bahwa Fatimah akan menjadi pemimpin para wanita ahli surga setelah Maryam binti Imran. "pemimpin para ahli surga adalah Maryam, lalu Fatimah, lalu Khadijah, lalu Asiyah."
Setiap kali Fatimah datang, Rasulullah selalu berdiri utuk menyambut dan menghormatinya. Tidak ada seorang pun yang melebihinya dalam hal kejujuran selain Rasulullah sendiri. Cara Fatimah berjalan mengingatkan orang-orang kepada Rasulullah. Karena itu, ia dijuluki "ibu dari ayahnya sendiri". Rasulullah pernah berkata kepada putrinya itu, "Allah pun murka jika engkau murka, dan ridha jika engkau ridha."
Beliau juga menyatakan bahwa Fatimah akan menjadi pemimpin para wanita ahli surga setelah Maryam binti Imran. "pemimpin para ahli surga adalah Maryam, lalu Fatimah, lalu Khadijah, lalu Asiyah."
Setiap kali Fatimah datang, Rasulullah selalu berdiri utuk menyambut dan menghormatinya. Tidak ada seorang pun yang melebihinya dalam hal kejujuran selain Rasulullah sendiri. Cara Fatimah berjalan mengingatkan orang-orang kepada Rasulullah. Karena itu, ia dijuluki "ibu dari ayahnya sendiri". Rasulullah pernah berkata kepada putrinya itu, "Allah pun murka jika engkau murka, dan ridha jika engkau ridha."
Untuk AyahandaKu "SAYYID ABD RAUF"
"AyahandaKu"
Ku ada karena engkau
Karena engkau pahlawan untuk ku
Karena engkau suri tauladan untuk ku
Kau membuat hidupku menjadi lebih hidup
Membuat hidupku menjadi lebih berarti
Namun, saat kau telah pergi
Hidupku telah mati, hidupku tak berarti lagi
Ku ingin kau tahu
Bahwa ku sangat merindukanmu
Ku merindukan saat ku berada dipangkuanmu
Saat ku menangis dipelukanmu.
Ku ada karena engkau
Karena engkau pahlawan untuk ku
Karena engkau suri tauladan untuk ku
Kau membuat hidupku menjadi lebih hidup
Membuat hidupku menjadi lebih berarti
Namun, saat kau telah pergi
Hidupku telah mati, hidupku tak berarti lagi
Ku ingin kau tahu
Bahwa ku sangat merindukanmu
Ku merindukan saat ku berada dipangkuanmu
Saat ku menangis dipelukanmu.
AmalkanLaah!!!
Ada kalanya kita harus memandang kebawa dan ada kalanya kita harus memandang keatas.
jika ada seseorang mampu memiliki segala apa yang ia inginkan yang ada dimuka bumi ini sedangkan kita tidak mampu memiliki sebagian yang kita inginkan maka lihatlah ke bawa ada orang tak punya harta dan kasih sayang sedangkan kita hanya salah satu diantaranya jika tak punya harta tapi kita masih punya kasih sayang sebaliknya ada orang punya harta tapi tak ada kasih sayang, jika kita berpikir seperti itu maka rasa syukur itu akan hadir degan sendirinya.
Jika ada orang mampu maju degan modal keberanian dan keinginan yang kuat maka pantaslah kita memandangnya, menjadikannya contoh teladan!
Sebab mengapa mereka bisa kita tidak?
Allah menciptakan manusia sama & sederajat. Yang membedakan kita dimata Allah hanya takwa kita kepadaNYA.
Degan cara itu kita akan terdorong tuk menjadi lebih baik diantara yg baik.
Satu hal yang kita mesti ingat diantara makhluk ciptaan Allah manusialah yang paling sempurnah yang Allah ciptakan jadi...
Buka fikiran, mata, telinga dan hati lebar asal jgn buka-bukaan sebab Haraaam...! eheheee... ^^, ^^'
Amalkan Laah...!
jika ada seseorang mampu memiliki segala apa yang ia inginkan yang ada dimuka bumi ini sedangkan kita tidak mampu memiliki sebagian yang kita inginkan maka lihatlah ke bawa ada orang tak punya harta dan kasih sayang sedangkan kita hanya salah satu diantaranya jika tak punya harta tapi kita masih punya kasih sayang sebaliknya ada orang punya harta tapi tak ada kasih sayang, jika kita berpikir seperti itu maka rasa syukur itu akan hadir degan sendirinya.
Jika ada orang mampu maju degan modal keberanian dan keinginan yang kuat maka pantaslah kita memandangnya, menjadikannya contoh teladan!
Allah menciptakan manusia sama & sederajat. Yang membedakan kita dimata Allah hanya takwa kita kepadaNYA.
Degan cara itu kita akan terdorong tuk menjadi lebih baik diantara yg baik.
Satu hal yang kita mesti ingat diantara makhluk ciptaan Allah manusialah yang paling sempurnah yang Allah ciptakan jadi...
Buka fikiran, mata, telinga dan hati lebar asal jgn buka-bukaan sebab Haraaam...! eheheee... ^^, ^^'
Amalkan Laah...!
Jangan Tanyakan Mengapa?
Karena itulah perempuan, rela memberi ikhlas menerima apapun dia akan berikan jangankan nyawa, sepanjang perjalanan hidupnya pun rela dia abdikan.
Mengapa laki-laki boleh berpoloigami, mengapa perempuan tidak?
Karena perempuan hanya membutuhkan satu tidak lebih, karena Allah ingin membuat perempuan lebih kuat hatinya dan memuliakannya sehingga Allah menjanjikan surga bagi perempuan yang ikhlas untuk berbagi (Madu/Poligami)
Mungkin perempuan di pandang lemah dari segi fisik tapi dari segi batin tidak.
Jika kau ingin melihat ketulusan itu, lihatlah dengan mata hatimu maka kau akan menemukan dan merasakannya tapi jika kau hanya melihat dengan mata pengelihatanmu maka kau tidak akan pernah menemukannya apa lagi merasakannya.
Adakah Perempuan mau dimadu? Ada...!
Tapi tidak ada perempuan yang rela untuk dimadu.
Aku tidak bercerita tentang diriku tapi aku bercerita tentang perempuan!
Mengapa laki-laki boleh berpoloigami, mengapa perempuan tidak?
Karena perempuan hanya membutuhkan satu tidak lebih, karena Allah ingin membuat perempuan lebih kuat hatinya dan memuliakannya sehingga Allah menjanjikan surga bagi perempuan yang ikhlas untuk berbagi (Madu/Poligami)
Mungkin perempuan di pandang lemah dari segi fisik tapi dari segi batin tidak.
Jika kau ingin melihat ketulusan itu, lihatlah dengan mata hatimu maka kau akan menemukan dan merasakannya tapi jika kau hanya melihat dengan mata pengelihatanmu maka kau tidak akan pernah menemukannya apa lagi merasakannya.
Adakah Perempuan mau dimadu? Ada...!
Tapi tidak ada perempuan yang rela untuk dimadu.
Aku tidak bercerita tentang diriku tapi aku bercerita tentang perempuan!
Langganan:
Postingan (Atom)